Disdik Ajukan Bantuan ke Pusat,  Butuh Dana 5 M Untuk Merehap SMPN 4 yang Terbakar

  • Selasa, 30 Januari 2018 - 14:56:07 WIB | Di Baca : 2375 Kali

 


Pekanbaru, SeRiau-  Selasa (30/1/2018) besok, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru akan mendatangi Kemenpan RB dan Kemendikbud untuk mengajukan bantuan anggaran pembangun 8 unit ruang kelas SMP N 4 Kota Pekanbaru yang terbakar beberapa waktu lalu. 

Hal ini terungkap saat Komisi III DPRD kota Pekanbaru melakukan hearing dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru, Senin (29/1/2018).

Selain membahas soal ajuan bantuan pembangun ruangan kelas yang terbakar, hearing ini juga membahas terkait berbagai persoalan yang dihadapi oleh Disdik Pekanbaru.

Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal membenarkan hal tersebut, dimana menurut beliau setelah mengumpulkan sejumlah data, gambar ruangan yang terbakar, maka Disdik dan Komisi III akan langsung "jemput bola" ke pusat untuk mencari bantuan. 

"Yang pertama pembahasan kita tadi terkait kegiatan-kegiatan ditahun 2018 ini secara umumnya saja, yang kedua pembahasan terkait SMP 4 pasca terbakar, jadi rencana kita bersama anggota dewan untuk ke kementerian karena kit tidak ada dana untuk itu da. pusat yang ada. Kita sudah siapkan gambar atau bahan untuk bawa kesana  kita akan bangun 8 lokal 4 atas dan 4 bawah dengan hitungan kita termasuk muebeler sekitar Rp 5 M inilah yang kita ajukan," ujarnya
 
Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Zulfan Hafis mengatakan, ada beberapa masalah yang dibahas dalam kegiatan hearing kali ini. Sebelum berangkat ke Kemenpan RB dan Kemendikbud, pihaknya terlebih dahulu meminta sejumlah data kepada Disdik Pekanbaru mulai dari jumlah guru yang kurang serta ajuan bantuan untuk SMPN 4 Pekanbaru.
 
"Besok itu rencananya kita dari Komisi III DPRD Pekanbaru, akan berkunjung ke Kemenpan RB dan Kemendikbud untuk membahas pengajuan tenaga guru dan tenaga medis di Pekanbaru. Selain itu, kita juga ingin meminta bantuan dana melalui Kemendikbud untuk membangun 8 unit ruang kelas baru untuk SMPN 4 Pekanbaru yang mengalami musibah kebakaran pada pertengahan Januari lalu. Dalam kesempatan ini, kita juga membahas rencana kerja dari Disdik Pekanbaru di tahun 2018, termasuk masalah kekurangan guru serta gaji guru honorer yang terbilang masih rendah," ungkap Zulfan.( Wanti)





Berita Terkait

Tulis Komentar